Sinopsis
Di tengah modernitas kota Surabaya, Ghiga Setiawan adalah pemuda cerdas yang menjalani hidup sederhana namun penuh bakat. Terampil dalam teknologi hingga menguasai hacking dan ahli bela diri silat, Ghiga adalah representasi harmoni antara tradisi dan kecanggihan zaman. Namun, hidupnya berubah drastis ketika sebuah pusaka kuno mengungkapkan rahasia besar: ia adalah pewaris garis keturunan penjaga tradisi Jawa yang bertugas melindungi keseimbangan dunia dari kehancuran. Saat mempelajari pusaka tersebut, Ghiga terjebak dalam konflik dengan organisasi rahasia bernama Sang Kala Teknokrat, yang dipimpin oleh Ratri, seorang wanita ambisius dengan rencana mengendalikan dunia melalui teknologi gelap. Perjalanan ini menjadi semakin sulit ketika sahabat dekatnya, Arman, mengkhianatinya dan membantu organisasi tersebut. Dihadapkan pada pengkhianatan, pertarungan sengit, dan dilema moral, Ghiga harus berjuang bukan hanya untuk melindungi pusaka leluhurnya tetapi juga untuk menyelamatkan dunia. Bersama sahabat-sahabat setianya, Maya dan Reza, ia melawan ancaman besar di sebuah situs kuno, menggabungkan kecerdasan teknologi, seni bela diri tradisional, dan nilai-nilai keimanan. Novel ini adalah perjalanan epik penuh aksi, intrik, dan drama yang mengajarkan arti pengorbanan, memaafkan, serta pentingnya menjaga warisan budaya dalam menghadapi tantangan modernitas.